JAKARTA- Pemprov DKI terus berupaya menciptakan lapangan kerja melalui program One Kecamatan One Enterpreneur (OK Oce). OK Oce diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi dan menyebar di seluruh Indonesia. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, untuk mengurangi angka kemiskinan, lapangan kerja melalui usaha kecil menengah harus diciptakan. Jakarta - Perkumpulan Gerakan OK OCE menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut tidak ada dana dari OK OCE. OKE OCE menyebut hanya memberikan kemudahan akses pinjaman modal kepada Bank DKI. "OK OCE itu kan ada proses P1 sampai P7 ya, ada proses pendaftaran P1, P2-nya pelatihan, P3-nya pendampingan, P4-nya perizinan, P5-nya pemasaran, P6-nya pelaporan keuangan, dan P7-nya akses permodalan," ucap Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE Iim Rusyamsi saat dihubungi, Jumat 22/3/2019.Jadi UKM akan dibantu untuk mendapatkan akses modal kepada Bank DKI ketika sudah melewati enam proses pelatihan. Pendamping OK OCE akan memberikan rekomendasi kepada Bank DKI untuk mendapat pinjaman modal. "Jadi bisa langsung pantau prosesnya dan mereka bisa tahu kondisi pelaku UMKM-nya dari para pendamping. Nanti pendampingnya yang merekomendasikan ini bagus, bisnisnya sudah jalan, sudah dikurasi, sudah diberikan pendampingan," ucap anggota OK OCE bisa dibantu untuk akses permodalan maksimal Rp 10 juta. Data pada 2018, sudah ada sekitar 300 anggota OK OCE yang mendapatkannya."Data detailnya saya belum dapat ya, nanti melalui Bank DKI, deh. Pada 2018 hampir 250 atau 300 peserta ya, tapi saya detailnya mohon maaf, nanti saya coba cek lagi ya detailnya berapa banyak. Di awal tahun ini meningkat pencairannya," kata pun tidak menampik ada kendala saat anggota OK OCE mengajukan modal ke Bank DKI. Salah satunya adalah mereka memiliki utang kepada pihak lain."Karena banyak di UMKM kita uji BI checking-nya, uji SILK, Sistem Informasi Layanan Keuangan, itu banyak yang nggak layak untuk diberi pinjaman karena ternyata ada pinjaman lain yang belum beres di bank lain," kata warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, bernama Satimah mengaku kepada Anies dana OK OCE belum cair. Anies lalu menjelaskan OK OCE tidak memiliki dana sebagai bantuan modal. "Memang OK OCE tidak ada dana. Justru dia Satimah bilang terima kasih. Terima kasih sudah dilatih dengan program OK OCE. Kemudian dengan pelatihan itu, dia sekarang bisa memproduksi katering dengan baik," ucap Anies kepada wartawan. Anies mengakui UMKM memiliki tantangan dalam aspek permodalan. Namun OK OCE tidak menangani masalah tersebut. "Dan ekonomi mikro selalu yang menjadi tantangan adalah permodalan. Dan program itu OK OCE kan bukan pencairan modal," kata Anies. aik/gbr
2 Founder OK OCE , Bapak @sandiuno 3) Ketua BKSAP DPRRI, Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Bapak Dr Fadli Zon SS,MSC @fadlizon 4) Ketua OK OCE Indonesia, Bpk. IIm Rusyamsi 5) CEO HR Academy, Ketum PEPES Indonesia, Founder Komunitas Rendang Minangkabau, Ibu @coachwulan_ 6) Ketua PKK SUMBAR, Anggota DPRRI, Istri Gub Sumbar, Ibu Hj. Nevi
Press Release 29 Desember 2020 OK OCE adalah Gerakan Sosial untuk Penciptaan Lapangan Kerja Berbasis Wirausaha Bermula di tahun 2000, Razif H. Uno dan Mien R. Uno, mendirikan Yayasan Mien R. Uno untuk membantu kewirausahaan di kampus-kampus yang masih berjalan hingga kini. One Kecamatan One Center for Entrepreneurship OK OCE dengan organisasi bernama Perkumpulan Gerakan OK OCE, yang didirikan oleh Sandiaga Uno dan Indra Uno pada tahun 2016, melanjutkan program dari kedua orang tuanya tersebut untuk masyarakat lebih luas lagi di bidang kewirausahaan, yang semula di Jakarta dan kini sudah ada secara nasional. OK OCE adalah gerakan sosial penciptaan lapangan kerja berbasis kewirausahaan. Digerakan oleh para komunitasi penggerak yang sudah tergabung dan diberikan pembekalan training of trainer untuk mendampingi para wirausaha dampingannya dengan menjalankan kurikulum 7 TOP 7 Tahap Menuju Prima Saat ini sudah 200 komunitas penggerak yang tergabung dari berbagai lembaga, organisasi masyarakat, perusahaan swasta, yayasan, kampus-kampus dan yang didalamnya juga terdapat pemerintah-pemerintah daerah baik pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten. Dan sudah tergabung masyarakat dengan para penggerak ini sebanyak anggota masyarakat yang menjadi wirausaha dampingan OK OCE di seluruh Indonesia. Target 4 tahun ke depan adalah 500 penggerak komunitas dengan 2 juta anggota masyarakat tergabung. Sehingga jumlah lapangan kerja yang akan tercipta melalui kewirausahaan ini bisa sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Kurikulum 7 TOP Gerakan Sosial OK OCE ini mempunyai kurikulum yang bisa digunakan oleh lembaga mana pun yang bekerjasama, yaitu Kurikulum 7 TOP. 7 tahapan ini dimulai dengan tahap pertama yaitu pendaftaran, masyarakat diminta untuk mendaftar kepada komunitas penggerak atau pemerintah daerah setempat. Tahap kedua pelatihan, masyarakat tersebut akan diberi pelatihan baik kepada yang baru mau buka usaha atau yang ingin meningkatkan usahanya dengan kurikulum pelatihan OK OCE yang ada. Tahap ketiga pendampingan, OK OCE akan memberikan pendampingan yang dilakukan oleh komunitas penggerak yang sudah diberikan training of trainer sehingga bisa mendampingi para wirausaha dampingannya. Tahap keempat perijinan, anggota yang sudah terdaftar akan dibantu untuk mengurus perizinan usaha yang dibutuhkan melalui situs pemerintah dan pemerintah daerah serta lembaga pemberi perijinan. Tahap kelima pemasaran dibantu sampai proses pemasaran, kurasi produk hingga akses pemasaran ekspor. Tahap keenam pencatatan keuangan, anggota tersebut akan diajarkan untuk membuat laporan keuangan yang baik sebagai wirausaha dengan aplikasi keuangan dari komunitas penggerak. Dan terakhir Permodalan, akan memberikan akses permodalan seperti ke perbankan, lembaga keuangan syariah, lembaga zakat/wakaf, fintech, fintech syariah dan lembaga keuangan lainnya. Gerakan Sosial OK OCE adalah inklusif OK OCE sudah diserahkan oleh para pendirinya untuk dijalankan oleh para aktifis-aktifis gerakan sosial yang mempunyai semangat dan tujuan yang sama yaitu memajukan usaha mikro dan kecil, para wirausaha dampingannya sehingga akan tercipta lapangan kerja sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya dan secepat-cepatnya. Dengan Kurikulum 7 TOP yang dijalankan para penggerak komunitasnya, OK OCE telah terbukti memberikan solusi di masyarakat. Para lembaga, pemerintah daerah yang sudah menjalan kurikulum OK OCE ini terbukti bisa lebih efektif menjalankan gerakan kewirausahaannya sehingga menjalankan programnya menjadi lebih baik. OK OCE dijalankan secara inklusif terbuka untuk bisa berkolaborasi dengan menjalankan kurikulum 7 TOP tersebut. OK OCE adalah milik masyarakat bersama, sehingga kami terbuka bisa bekerjasama dengan pihak mana pun baik organisasi masyarakat, lembaga, swasta dan pemerintahan baik pemerintah daerah, lembaga negara dan kementerian-kementerian mana pun. Produk merek OK OCE OK OCE juga berkolaborasi dengan penggerak komunitas untuk membangun produk lokal bermerek OK OCE. Penggerak komunitas ini mendapatkan ijin untuk menggunakan merek OK OCE melalui proses kurasi dan ijin penggunaan merek. Produk OK OCE bertujuan memberikan kesempatan para penggerak komunitas mempunyai bisnis yang bisa dijalankan, keuntungan yang didapat untuk digunakan agar bisa bergerak mendampingi para wirausaha dampingannya yang mempunyai usaha dari berbagai sektor usaha mulai dari kuliner, fashion, kerajinan tangan/craft, jasa, agrobisnis dan lain-lain. Produk yang sudah menggunakan merek OK OCE antara lain air mineral dalam kemasan OK OCE Air Mineral, sabun cuci muka OK OCE Beauty, OK OCE Xpress, OK OCE Engine Power dan lainnya. Juga ada hampir seratus produk perusahaan swasta yang bergabung dengan OK OCE untuk mendapatkan dukungan penggunaannya di jejaring OK OCE. Pendiri OK OCE dan Pengunduran Diri Sandiaga Uno dari OK OCE OK OCE didirikan oleh kakak beradik, Indra Uno dan Sandiaga Uno. Keduanya sebagai pendiri sudah mengundurkan diri dari struktur organisasi sejak tahun 2017. Indra Uno mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE dan Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Gerakan OK OCE. Pengunduran diri Sandiaga Uno ini sejak ia sebelum dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. Yang bertujuan untuk menjaga kepatuhan dan konflik kepentingan. Sehingga ia bisa fokus kepada tugasnya sebagai pejabat publik. Dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sudah tidak ada di dalam struktur organisasi Perkumpulan Gerakan OK OCE sejak tahun 2017 tersebut. Sehingga ia akan berfokus kepada tugas Negara sebagai menteri. Sandiaga Uno sebagai pendiri OK OCE selalu mendorong perkumpulan untuk terus bergerak sebagai gerakan sosial penciptaan lapangan kerja berbasis kewirausahaan hingga sekarang, OK OCE sebagai solusi atas permasalahan sosial yang ada di masyarakat, yaitu mengajak masyarakat berwirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain. Kemenparekraf Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berfokus kepada tugasnya hanya memajukan visi Presiden Republik Indonesia. Sandiaga Uno akan fokus kepada amanah dan arahan dari Presiden untuk tugasnya sebagai menteri dengan mengedepankan pilar inovasi, kolaborasi dan adaptasi. Memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif bangsa ini dengan berkolaborasi dengan siapa pun, semua elemen masyarakat. Narahubung Iim Rusyamsi Ketua Umum OK OCE Indonesia HP. 081196196 Email Web Artikel Terkait
Followus; Visitor Bulan Ini : 1,390,658 Link Terkait. Kiwari; JP Farm; PPID; Open Data; Kontak Kami + 62 13441417; kominfotikjp@jakarta.go.id

Penggerak Komunitas OK OCE Andalan membuka pendaftaran buat para pelaku usaha yang ingin bergabung menjadi tim andalan di berbagai daerah yang siap bersama cipta lapangan kerja. Syarat untuk bergabung Persyaratan untuk bergabung, menurut Reni Fitriani, Ketua OK OCE Andalan, adalah memiliki bisnis, senang bekerjasama dengan tim, senang menambah pertemanan dan menambah ilmu, senang berbagi ilmu dan pengalaman, suka berkolaborasi, mampu menjaga produktifitas, siap mengikuti pendidikan kilat dan bersedia mengikuti pelantikan secara virtual. Pendaftaran dimulai dari tanggal 10-24 September 2020. Bagi yang berminat bisa menghubungi WA 0812 8070 1738 Betty. OK OCE Andalan bergabung sebagai penggerak OK OCE Indonesia yang sebelumnya adalah penggerak untuk wilayah Kuningan Jawa Barat, saat ini bertransformasi dan bergerak secara nasional. “OK OCE Andalan memiliki hashtaf yang selalu dikampanyekan yaitu JadiPengusahaAndalan. Dengan menjadi pengusaha andalan, maka akan semakin banyak penciptaan lapangan kerja dari jejajaring komunitas penggerak ini”, imbuh Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE Indonesia, saat dihubungi redaksi Artikel Terkait

Ghjo.
  • 70um0e7fau.pages.dev/15
  • 70um0e7fau.pages.dev/256
  • 70um0e7fau.pages.dev/57
  • 70um0e7fau.pages.dev/248
  • 70um0e7fau.pages.dev/265
  • 70um0e7fau.pages.dev/231
  • 70um0e7fau.pages.dev/104
  • 70um0e7fau.pages.dev/237
  • 70um0e7fau.pages.dev/388
  • formulir pendaftaran ok oce